"Akulah...
jiwa muda yang penuh suara
dentuman kilat nadi berdenyut, tertambat di ototku
simak bagaimana darahku mengalir dan menangis,
bagaimana gelisahku tumpuk menumpuk bagai sengit samudera
atau pusara-pusara tebal yang tak kunjung tenang
kudengar isak tangis,
menyatu bersama rima hati yang menutup terkekang
kudengar juga apa-apa yang masih kita ucapkan sampai kini,
juga semua yang belum kita ucapkan
batas kubur kita bergetar dari mulut pepohonan
dari mulut tanah ini"
----------------------
Letter of missed
Melayang surat hasratku
merpati berbalut api,
dengan dua sayap terlipat
dan ditengahnya alamat
Burung yang memburu cuma sarang,
udara dan angkasa
kulit, tangan, mata, rambutmu
ruang dalam nafasku
Pesan selalu datang terlambat,
dan tak cukup menyampaikan apa-apa...
terlebih lagi,
jika itu hanya surat...
:)
----------------------
The Phoenix and The Dove
Demikian ia berseru;
aih, pasangan sejati
alangkah mesranya yang satu ini..
Cinta mengiyakan,
tapi nalar tidak!
Hingga,
keduanya berpisah di masing pihak
William Shakespeare
Tidak ada komentar:
Posting Komentar